Langsung ke konten utama

sebuah tanda kabung ( puisi tentang lingkungan)


Kaccia , 21 Oktober 2008

SEBUAH TANDA KABUNG UNTUK ZAMRUD HIJAU KHATULISTIWA

 Khalifah persada negeri ini sepertinya tak pernah tahu
Ia telah merangkai bunga duka untuk sang pertiwi
Kelak ..
Anak cucu negeri ini menjual karangan bunga yang bertuliskan
“turut berduka cita atas perginya sang zamrud hijau khatulistiwa”

Tak hanya sampai di situ.....
Cicit negeri ini pun bakal mendulang emas
Lewat “eksploitasi hijau”
Sambil membawa rangkaian kalung bunga
Bagi para pembabat hutan
Yang tak jelek kalau ku juluki
“pemahat nisan” bagi zamrud hijau khatulistiwa

Mereka “sang hantu hutan” datang dari jiwa materialis
Terbang bersayap putih membalut tubuhnya
Laksana malaikat kecil pembawa kabar gembira

Membisikkan materi ke telinga-telinga matre
Membagikan berkah yang tak lain hanyalah 
Kuncup huldi yang mulai merekah

Hingga akhirnya di setiap sudut negeri ini
Berorasikan “ hidup malaikat eksploitasi hijau!, hidup!”

Lalu khalifah sesat di setiap sudut kota
Mengalungkan rangkaian kembang memajangkan ucapan

“Selamat dan Sukses Atas PT Eksploitasi Hijau Negeri Zamrud Hijau Khatulistiwa”

Terlena ...... terlena hingga akhirnya
Sang ayah mengslungkan bunga duka
Bagi anak cucu yang masih bersemayam di alam kasih sayang

Kasihan.....

Tapi inilah bukti khalifah negeri ini
Mengalungkan bunga duka
Sebagai tanda kabung untuk zamrud hijau khatulistiwa



Komentar

one of my favourite poet that i have been written
Unknown mengatakan…
as a matter of fact in world, thaks for your opinion :)
yah,,,,, thanks too about your comment bro....

Postingan populer dari blog ini

sukmaku di tanah makassar

SUKMAKU DI TANAH MAKASSAR (oleh: Asia Ramli Prapanca) Sukmaku di Tanah Makassar (pelan) Negeri bayang-bayang (meninggi) Negeri timur matahari terbit Gunung-gunung perkasa (biasa) Lembah-lembah mengangah Pohon-pohon purba Kuburan-kuburan tua (turun) Di dalam kelambu penuh dupa (pelan) Berhadap-hadaplah dengan dewata (meninggi) Dengan berlapis – lapis pakaian sutera (biasa) Musik dan tari saling berlaga (turun) Sukmaku di Tanah Makassar (penekanan) Memburu anoa di rimba belantara (satu napas) Menangkap kupu-kupu di tebing-tebing terjal Mengejar derai-derai daunan basah Memanjat pohon-pohon lontar Di bawah naungannya Bertempat gelanggang Sabungan ayam Di belakang sekian gumam sinrilik Siap membunuh kekecewaan dengan badik dan badik dan tukul besi Sukmaku di Tanah Makassar (biasa) Bersayap angin mammiri bersiul membelai kota (biasa) Dengan nilai – nilai Menunggang kuda jantan dengan lari kencang (penekanan) Membawa impian

cerita makassar (rupama)" I DAYANG MULLI DAN I LAILARA"

ayo, adik-adik!,,,, siapa yang masih sering didongengkan jika mau tidur?......semoga saja masih banyak di antara adik-adik yang bisa mendengarkan dongeng dari ayah ibunya ya sebelum matanya terpejam,,,,,sebab ternyata seorang anak yang sering mendengarkan dongeng di masa kecilnya maka akan tumbuh menjadi anak yang lebih peka terhadap kondisi sosial di sekelilingnya lho,,,tapi tentunya hal tersebut dipengaruhi oleh jenis dongeng yang sifatnya memiliki nilai-nilai positif. nah berikut ini ada sebuah dongeng dari Provinsi Sulawesi Selatan tepatnya di daerah Pesisir Pantai Barombong Makassar. judul ceritanya adalah " I DAYANG MULLI DAN I LAILARA", ceritanya seru lho.... dan membuat kita merasa terhanyut di dalamnya. cerita ini juga yang mengantarkan teman kita " Sindiana", seorang murid kelas IV SD Negeri Kaccia kota Makassar melaju ke babak grand final STORY TELLING tingkat KOTA MAKASSAR TAHUN 2013 dan masih akan berjuang memperebutkan posisi untuk melaju ke tingkat p

ARU TU BARANINA GOWA

ARU TUBARANINA GOWA BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM ATTA……..KARAENG TABE’ KIPAMMOPORANG MAMA’ RIDALLEKANG LABBIRITTA RISA’RI KARATUANTA RIEMPOANG MATINGGITA INAKKE MINNE, KARAENG LAMBARA TATASSA’LA’NA GOWA NAKARAPPEKANGI SALLANG, KARAENG PANGNGULU RIBARUGAYA NANATEPOKANGI SALLANG PASORANG ATTANGNGA PARANG INAI-INAIMO SALLANG, KARAENG TAMAPPATTOJENGI TOJENGA TAMAPPIADAKI ADAKA KUSALAGAI SIRINNA KUISARA PARALLAKKENNA BERANGJA KUNIPATEBBA PANGKULU KUNISOEYANG IKATTE ANGING, KARAENG NAIKAMBE LEKOK KAYU AMMIRI’KO ANGING NAMARUNANG LEKOK KAYU IYA SANI MADIDIYAJI NURUNANG IKATTE JE’NE, KARAENG NAIKAMBE BATANG MAMMANYU’ ASSOLONGKO JE’NE NAMAMMANYU BATANG KAYU IYA SANI SOMPO BONANGPI KIANYU IKATTE JARUNG, KARAENG NAIKAMBE BANNANG PANJAI TA’LEKO JARUNG NAMAMMINAWANG BANNANG PANJAI IYA SANI LAMBUSUPPI NAKONTU TOJENG MAKKANAMAMAKI MAE, KARAENG NAIKAMBE MAPPA’JARI MANNYABBU MAMAKI MAE KARAENG NAIKAMBE MAPPA’RUPA PUNNA SALLANG TAKAMMAYA ARUKU RI D