Sindiana,
Si Calon Story Teller Cilik Berbakat!
Sindi, begitu gadis mungil
cadel ini disapa oleh guru-guru dan teman-temannya di sekolah. Ia menempuh
pendidikan di salah satu SD di pinggiran Kota Makassar tepatnya di SDN Kaccia
Kec. Tamalate. Tak banyak yang berbeda dari teman-temannya dalam kesehariannya,
namun pengalaman pertamanya dalam mengikuti ajang lomba story telling tingkat
SD/MI Se-Kota Makassar Tahun 2013 ini, telah membuktikan bahwa ia
ternyata adalah sosok yang punya sejuta talenta. Ia begitu memukau dalam
menyajikan sebuah cerita rakyat yang berjudul " I Dayang Mulli dan I
Lailara", penampilannya apik dengan mimik yang pas diiringi suara merdu
yang menunjang saat menyanyi. Sehingga tidak berlebihan jika dalam babak grand
final di ajang tersebut, juri betul-betul terpukau dengan performa Sindiana. Bahkan
salah satu juri mengatakan jika cerita tersebut sudah menjadi miliknya. Dalam ajang
tersebut Sindi berhasil memperoleh juara ke-2 se-Kota Makassar, dan diharapkan
di tahun mendatang mampu menyabet peringkat pertama dan mewakili Makassar ke
tingkat provinsi dan nasional.
Sindiana ( nama lengkap Sindi ) pun telah berhasil
menorehkan prestasi sebagai juara ke 3 dalam ajang lomba serupa yang diadakan
pihak penerbit Erlangga yang bertemakan " PACK YOUR SPIRIT" yang dihelat sebulan sebelum ajang grand final
story telling tingkat Kota Makassar ini diadakan. Dua penghargaan juara
yang telah diraih anak ke 3 dari 4 bersaudara ini tidak membuatnya merasa
berbangga hati melainkan membuatnya terus termotivasi untuk meraih yang terbaik
di tahun mendatang.
Hal lain yang menarik dari
pribadi ceria ini yang juga senang bersenandung lagu – lagu Daerah Makassar adalah
ia telah berhasil memberikan inspirasi buat semua orang, terutama guru-guru dan
teman-teman di sekolahnya dan mungkin juga untuk pembaca, bahwa berprestasi
bukan hanya milik anak-anak yang full
facility dalam keluarganya. Sebab Sindiana
yang boleh dibilang berasal dari keluarga yang sangat sederhana yang jauh dari
sentuhan fasilitas apapun mampu menorehkan prestasi yang sangat gemilang. Hal ini
pun tidak terlepas dari bakat yang dimilikinya yang dipertemukan dengan para
pengajar muda yang siap sedia memfasilitasi dan senang hati memberikan
bimbingan dan perhatian penuh, serta adanya dukungan yang kuat dari pihak
sekolah tempat Sindiana menimba ilmu. Teringat dengan sebuah kalimat yang
sangat inspiratif “ tak ada anak yang
bodoh hanya anak yang belum memiliki kesempatan untuk bertemu dengan guru yang
cocok ”. Selamat untuk Sindiana dan tetap rendah hati dan terima kasih
untuk semua rekan guru di SDN Kaccia.
Komentar