Merah putih ku kini berkibar tanpa jiwa Tak seperti dulu lagi semangatnya Kini ia hanyalah hiasan dua warna yang diikat Pada tali di setiap ujung tiang besi Di tengah lapangan pemerintahan dan sekolah-sekolah Berkibar tanpa makna lagi Bukan karena warnanya yang memudar Tapi jiwa nasionalisme bangsa ini yang tenggelam kapitalisme Kini ia hanyalah hiasan dua warna yang diikat pada tali di setiap ujung tiang bambu dipasang di tiap – tiap gapura depan rumah di hari pertama bulan jatuhnya bangsa ini diproklamirkan oleh sang putra matahari lupakah kita kan masa itu? Kini ia hanyalah simbol kemenangan di masa lalu Tegakah kita para pemangku jabatan negeri Menggadai janji nasionalisme dengan bisikan kapitalisme? Kita sesungguhnya belumlah merdeka Sebab kemerdekaan itu hanyalah milik mereka Yang berjuang dan ikhlas untuk orang lain Kita adalah pekerja rodi yang di tengah perjalanan dipaksa berhenti sejenak untuk hormat pada sang empunya hajatan ...
AKU TAK PERNAH SEDIKIT PUN BERPIKIR UNTUK MENJADI SEORANG GURU, NAMUN LANGKAHKU TUHAN TUNTUN MENDEKAT HINGGA MERANGKUL MEREKA KE DALAM DEKAPANKU,,, AKU MULAI MERASA PENDIDIKAN INDONESIA ADALAH BAGIAN DARI PERJALANAN HIDUPKU, KU DEDIKASIKAN SEPENUHNYA BUAT INDONESIAKU,,,MERAH PUTIHKU KU COBA TERUS KIBARKAN DI DADA GENERASI MUDA BANGSA INI. AKU JATUH CINTA PADANYA, TIAP DETIK TAK PERNAH KU MERASA BOSAN MEMIKIRKAN APA YANG BISA KU PERSEMBAHKAN KEPADA BANGSA INI....