Kaccia, 21 Juli 2008 KAWAN BARU Hari itu sepi...... Sepi sekali......... Denting jam 7 telah menggeliatkan kudukku Yang tidur diterpa dinginnya angin pagi Kawan baru.....”di mana kau berada”? Gumamku dalam hati Tapi aku pun tak menghiraukan segala yang ada di sekitarku Yang ku rasa hanyalah hampa Hampa dan hampa tanpa kawan baru..... Wajah kawanku (jelas bukan kawan baru) saudara... Sebab aku tak kenal siapa pun Kecuali hembusan angin dan dedaunan yang saling bisik berbisik “mungkinkah daun itu memperbincangkanku” Ha?!? Kawan mana mungkin? Ah kau terlalu bermetafora dengan perasaanmu! (Jawabku lagi dalam hati) Ya, wajah kawanku yang lama... Kini kembali mengusik diriku, Jantungku berdegup Kencang....sekencang kencangnya Hingga kecepatannya menghampiri kecepatan cahaya (tahukah kamu kecepatan cahaya berapa?) Tiga dikali sepuluh pangkat delapan meter per detik, saudara, bayangkan! Tapi hari itu, “kawan baru” telah h...
AKU TAK PERNAH SEDIKIT PUN BERPIKIR UNTUK MENJADI SEORANG GURU, NAMUN LANGKAHKU TUHAN TUNTUN MENDEKAT HINGGA MERANGKUL MEREKA KE DALAM DEKAPANKU,,, AKU MULAI MERASA PENDIDIKAN INDONESIA ADALAH BAGIAN DARI PERJALANAN HIDUPKU, KU DEDIKASIKAN SEPENUHNYA BUAT INDONESIAKU,,,MERAH PUTIHKU KU COBA TERUS KIBARKAN DI DADA GENERASI MUDA BANGSA INI. AKU JATUH CINTA PADANYA, TIAP DETIK TAK PERNAH KU MERASA BOSAN MEMIKIRKAN APA YANG BISA KU PERSEMBAHKAN KEPADA BANGSA INI....