Kaccia,
21 Oktober 2008
Tak semestinya kau begitu
Sayang....
Tak semestinya kau begitu..........
Kau kagum...
Kau simpati, atau...
Kau empati padaku?
Tak semestinya kau begitu....
Sebab tak sepatutnya aku dapatkan semua itu
Kagummu padaku
Simpatimu padaku...
Bahkan, empatimu padaku....
Sayang....
Pandanglah dunia dari segala arah
Kau kan temukanku
Sebagai satu arah yang tak berujung
tentunya....
Sayang ....
Nikmatilah suguhan minuman di semua bejana
Kau kan dapatkanku
Sebagai arak terkecut yang mengerutkan
dahi....
Sayang.....
Titilah waktu yang terbentang di
hadapanmu....
Niscaya kau kan dapatkanku
Bagaikan hempasan waktu yang tak punya arti
Yang tersayang....
Genggam dan lepaskanlah rasa itu....
Sebab, aku tak pantas untuk dapatkan semua itu....
Karena tak semestinya kau begitu.....
“ don’t cry for me, don’t smile for me”
Because I don’t know
“.... why do you want to cry and smile for
me...”
Aku tak ingin kau menangis untukku...
Karena ku tahu, aku tak tahu alasannya....
Aku tak ingin kau tersenyum kepadaku....
Karena ku tahu, aku tak tahu untuk apa
senyummu itu......
Aku tak ingin kau mengagumiku....
Karena ku tahu, kau tak punya alasan untuk
itu...
Kau tak perlu hadirkan semua itu....
Karena ku tahu itu tak abadi buatku....
Sebab ku mau...
Hanyalah sebuah
Kesejatian.....
Keabadian.....
Darimu..... untukku....
Tanpa berbagi yang lain.....
Komentar