Makassar, 21 Juli 2009
Jam 5 sore
KENANGAN YANG TAK TERLUPAKAN
(buat teman-teman
prajabatanku angkatan ke XVIII)
Pagi
terakhir
Ketika
semua senyap
Tak
ada lagi gelar tawa canda yang ku dengar dari balik pintu 202
Aku
berjalan bagaikan musafir
Terasing
di tengah padang yang gersang
Butuh
oase....
Semuanya
telah berakhir
Setelah
semalam
Riuh
rendah suaramu menyatu dalam benakku
Ingin
kembali ku rangkai kebersamaan ini
Ku
rajut kasih sesaat yang sungguh berkesan
Meniti
bersama setapak-setapak yang bertabur melati putih
Andai
waktu dapat ku putar kembali
Ingin
rasanya ku hentikan waktu ini
Masa
ini...
masa
di mana semua saling satu hati satu rasa
Dalam
lubuk hatiku yang terdalam
Ku
sempatkan hati tuk memahat prasasti
Bertuliskan
sebuah tanda
Cinta....
Kabung...
Benci...
Senang....
Haru...
Heran...
Semua
itu dalam jiwaku
Ku
ramu menjadi ....
Satu
kenangan yang tak terlupakan.....
Komentar