Langsung ke konten utama

kumpulan istilah sastra


KUMPULAN ISTILAH SASTRA
            Sastra berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti bahasa yang indah. Sastra terbagi ke dalam sastra lama, sastra peralihan dan sastra modern atau kontemporer. Namun di dalam memahami sastra tersebut kita tidak pernah terlepas dari sejumlah istilah yang terkadang masih ambigu buat kita, oleh karena itulah kumpulan istilah sastra ini hadir untuk menjawab tantangan dan keambiguan tersebut agar kita dapat memahami lebih baik lagi tentang isi dan makna karya sastra tersebut, walaupun masih jauh dari kesempurnaan, namun keberanian dalam menyajikan istilah – istilah sastra ini sedikit banyak bias memberikan bantuan dalam mempelajari dan memahami karya sastra. Selamat membaca blog ini yah, perbaikan akan makna istilah –istilah tersebut akan setiap saat direvisi demi perbaikan blog ini.

1.      AB OVO
Kata ini dalam Bahasa Latin berarti “mulai dari telur”. Dalam dunia sastra istilah ini digunakan untuk menggambarkan alur yang dimulai dari awal rangkaian cerita. Misalnya, sebuah cerita dimulai dengan masa kecil tokoh, meningkat ke masa remajanya, selanjutnya masa tuanya. Bandingkan dengan plot.
2.      ABAIAN
istilah filologi yang diambil dari Bahasa Inggris, yaitu trivialization. Abaian adalah penghilangan atau pengubahan bagian naskah yang dianggap tidak berarti atau tidak dipahami oleh penyalin.
3.      ABSURD
Dari istilah bahasa Inggris absurd. Makna kata absurd adalah tidak masuk akal, mustahil, menyimpang dari kebenaran atau logika umum.
4.      ADAGIUM
Ungkapan tradisional yang diterima sebagai suatu kebenaran. Contoh “orang sabar kekasih Allah”. Adagium ada hubungannya dengan istilah lain yang menyatakan suatu kebenaran umum seperti aforisme, maksim, pepatah dan peribahasa. Di dalam teks-teks sastra, khususnya fiksi dan drama, adagium sering ditemukan dalam dialog para tokohnya.
5.      ADAPTASI
Berasal dari bahasa Inggris adaptation. (1) pengolahan kembali suatu karya sastra ke dalam bahasa lain dengan menyesuaikan unsur-unsurnya pada lingkungan budaya bahasa sasaran itu. Misalnya Si Bakhil karya Nur Sutan Iskandar, adalah adaptasi dari cerita La Vare karya Moliere. (2) pengolahan kembali suatu karya sastra dari satu jenis ke jenis lain dengan mempertahankan lakuan, tokoh, serta gaya dan nada aslinya. Misalnya, novel kembali ditulis menjadi drama. Istilah lain dari adaptasi adalah saduran.
6.      ADDENDUM
Dari istilah Latin dan Prancis addition. Tambahan atau sesuatu yang ditambahkan; misalnya apendiks yang ada pada buku. Bentuk jamaknya: addenda. Istilah lain: lampiran dan tambahan.


7.      ADEGAN
Dalam Bahasa Inggris dan Prancis disebut dengan istilah scene. Makna dari istilah ini adalah: (1) tempat terjadinya suatu peristiwa; (2) kesatuan terkecil pada suatu pertunjukan drama atau bagian dari babak dalam drama (teater tradisional, film, dan lain-lain) yang ditandai dengan tampilnya pelaku baru, atau terjadinya perubahan situasi dalam cerita. Dalam satu adegan, lakon yang digambarkan tidak mengalami perubahan tempat serta waktu, dan tidak pula terjadi penambahan atau pengurangan pemain. Pergi atau datangnya pemain akan mengubah susunan kelompok dan dengan demikian menghasilkan adegan baru; (3) suatu unit lakuan drama yang menghasilkan suatu pokok masalah atau suatu akibat tertentu; (4) keastuan terkecil dalam naskah drama. Macam-macam adegan: (1) adegan berat; adegan yang memperlihatkan berbagai masalah yang sedang membebani pikiran atau perasaan pelaku hingga menimbulkan suasana tegang. Contoh: adegan yang memperlihatkan rasa marah yang tak tertahankan, atau rasa takut amat mengerikan. (2) adegan gunjingan pelayan; dalam Bahasa Inggris disebut feathur dusting scene. Maksudnya suatu adegan pada pembukaan drama yang biasanya menggambarkan gunjingan para pelayan rumah tangga. Pada adegan ini, pelayan menggambarkan suasana, dan pengenalan tokoh drama tersebut. Misalnya, adegan pembukaan pada Sandiwara Srimulat ketika pelayan rumah tangga muncul pertama lalu bergunjing tentang keadaan rumah tangga majikannya. (3) adegan kecil ; inset adegan kecil dalam satu adegan yang lebih besar. Semacam adegan yang menyisip dalam suatu adegan. (4) adegan meracau; dalam Bahasa Inggris disebut chew the scene. Istilah ini populer dalam teater yang berarti mengucapkan kata-kata manis, tetapi kosong artinya. Adegan ini dapat pula disebut meracau di atas pentas. (5) adegan pengikat;  dalam Bahasa Inggris disebut suspense. Maksudnya adegan yang menimbulkan keingintahuan dan keterikatan para pembaca atau penonton drama kepada jalan cerita karena penyelesaian cerita yang belum atau tidak diungkapkan secara jelas; karya-karya drama banyak mempergunakan adegan pengikat ini. (6) adegan ringan;  adegan yang memperlihatkan bahwa masalah yang dihadapi pelaku tidak membebani pikiran atau perasaann, sehingga segala sesuatu dapat berlangsung secara wajar. Contoh: adegan yang memperlihatkan orang sedang menikmati hiburan. (7) adegan terbuka; istilah ini digunakan khususnya pada dunia teater yang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah breakaway scenery. Maksud istilah ini adalah adegan yang diubah bentuknya dengan disaksikan langsung oleh penonton. (8) adegan wajib; istilah Bahasa Inggrisnya adalah obligatory scene; scene a faire. Maksudnya adalah adegan yang sangat diharapkan terjadi oleh pembaca atau penonton karya drama; tanpa terjadinya adegan tersebut, para pembaca atau penonton akan kecewa. 
8.      AD LIB
Istilah yang berasal dari bahasa latin ad lib. Maksudnya adalah penambahan (misalnya dengan improvisasi) kata-kata dan gerak dalam suatu pementasan; berasal dari Bahasa Latin, ad libitium “dengan senang hati”.
9.      AD LIBITIUM
Dari istilah latin yang berarti “seenaknya”, “mana suka”.bentuk kependekannya ad lib. Menjadi istilah drama yang merujuk kepada gerak atau ucapan yang dilakukan secara spontan oleh pemeran (tidak tertera di dalam naskah).    
10.  AFEKTASI
dari istilah Inggris affectation. Maksud istilah ini adalah tingkah laku atau tindak tanduk yang dibuat-buat untuk menimbulkan kesan tertentu pada orang lain yang dilakukan oleh tokoh-tokoh dalam cerita rekaan atau drama.
11.  AFERESIS
Dari istilah latin aphaeresis,  pemenggalan huruf awal atau suku awal kata. Misalnya “tirta marta” untuk “tirta amarta”, “kan” untuk “akan”.
12.  AFFECTIVE FALLACY
Dari istilah Inggris yang berarti salah nalar atau sesat pikir dalam menilai karya sastra, yakni dengan mendasarkan penilaian itu pada pengaruh emosional karya itu terhadap pembaca; suatu pengeliruan antara karya itu sendiri dan apa yang diakibatkan olehnya. Misalnya penilaian suatu karya sastra oleh suatu pihak yang mengakibatkan karya tersebut dilarang beredar. Bandingkan dengan intentional fallacy.
13.  AFORISME
dalam bahasa Inggris disebut aphorism. Dan dalam bahasa Prancis aphorisme. Maksud istilah ini adalah pernyataan yang padat dan ringkas tentang suatu sikap hidup atau tentang suatu kebenaran umum. Peribahasa seperti “alah bisa karena biasa” mempunyai ciri aforisme.


14.  AGEN PEMAIN
Di dalam bahasa Inggris disebut dengan casting agent. Maksudnya orang yang bertugas mencari pemain untuk produser drama.
15.  AJUKAN
Istilah ini merupakan istilah filologi. Dalam Bahasa Inggris disebut conjecture. Ajukan adalah usaha perbaikan naskah didasarkan atas dugaan yang berlandaskan hasil penelitian ilmiah.
16.  AKHIR BERBAHAGIA
Dalam bahasa inggris disebut happy ending. Maksud istilah ini adalah penyelesaian pertunjukkan drama dan novel yang menggembirakan. Tokoh cerita menemukan kebahagiaannya pada saat cerita atau pementasan diakhiri. Dengan cara ini, sebagian besar penonton memperoleh kepuasan, suasana hati yang senang dan riang karenapengidentifikasian diri penonton kepada tokoh cerita atau tokoh drama telah tersalurkan.
17.  AKHIR BERDUKA
Dalam Bahasa Inggris disebut unhappy ending atau sad ending. Maksudnya adalah penyelesaian pertunjukan drama yang menyedihkan. tokoh cerita atau tokoh drama pada saat cerita atau pertunjukan berakhir gagal meraih yang diinginkannya. Tidak tertutup kemungkinan tokoh bukan saja gagal melainkan kehilangan eksistensi dirinya. Secara umum, pengakhiran cerita atau pertunjukan semacam ini kurang digemari penonton. Hal ini disebabkan kekecewaan penonton pada kegagalan tokoh teridentifikasi pada diri penonton. Bagaimanapun, secara psikologis penonton seringkali bersimpati pada tokoh utama cerita.
18.  AGEN PEMAIN
di dalam bahasa inggris disebut dengan casting agent. Maksudnya orang yang bertugas mencari pemain untuk produser drama.
19.  AKRONIM
istilah ini berasal dari Bahasa Yunani akros dan anyma. Dalam Bahasa Inggris disebut acronym, dan dalam Bahasa Prancis disebut acronyme.
Maksudnya kata ringkas yang dibentuk dari huruf awal suku kata beberapa buah kata yang berturutan. Misalnya ABRI untuk Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, cerpen untuk cerita pendek.  
20.  AKROSTIKON
Salah satu bentuk penulisan sajak atau puisi. Huruf-huruf petama setiap larik , bila dirangkaikan, menampilkan nama seseorang, peristiwa dan sebagainya. Kadang-kadang juga diambil kata pertama dari setiap larik. Perhatikan contoh berikut. Tampak gabungan huruf-huruf awal saja yang berjudul Impian membentuk nama Sunarti.

IMPIAN
Sinar mentari mulai menyeruak bumi
Unggas mengepak sayap menebar kepak
Nantikan berkah maha pencipta
Angan dan asa pun bangkit laksana pagi ceria
Rebut langkah silih berganti
Teguhkan iman canangkan hasrat
Impian kan diraih capai bahagia
  
21.  AKSEN
Ucapan dialek (logat) bahasa tertentu yang digunakan pelaku dalam cerita untuk menyatakan kedaerahannya. Contoh: logat Betawi dan logat Batak yang digunakan pelaku dalam berdialog dengan pelaku lainnya. 
22.  AKSI
Aksi berasal dari Bahasa Latin actus, yang dalam bahasa Inggris disebut action atau activity. Aksi adalah satu prinsip dari drama. Sikap(gerak gerik, tingkah laku dan sebagainya) yang diperankan pelaku, baik dalam cerita film, drama, maupun cerita rekaan.
23.  AKTING
Isltilah ini berasal dari Bahasa Inggris, acting. Akting adalah gambaran perwatakan dramatik, baik bersifat emosional maupun intelektual yang dinyatakan dengan suara dan laku; laku, gerak dan mimik dihadapan penonton. Secara umum seni atau profesi berperan di atas pentas, di radio, televisi atau film. Seorang pemeran dinilai berhasil bila ia dapat melakukan akting dengan baik. Pada akting di atas pentas, seorang pemeran harus selalu menjiwai perannya selama pertunjukan itu berlangsung. Selama dua sampai tiga jam ia terlibat langsung dalam alur cerita dan peran yang dibawakannya. Karena pada akting pentas penonton sulit menangkap ekspresi wajah pemeran, maka pemeran harus memanfaatkan gerak tubuh untuk membantu aktingnya. Dalam seni peran modern sudah menggunakan teks yang dapat dipelajari aktor/aktris sebelum pementasan. Sementara dalam sinetron (sinema elektronik) dan film layar lebar, aktor/aktris memanfaatkan skenario yang sudah disusun sedemikian rupa dengan penggalan-penggalan adegan yang harus dihafalkan pada saat akan mengambil gambar (shooting). Dengan demikian, pemeran dapat menghayati perannya dalam waktu yang cukup. Beberapa pemeran terkenal adakalanya mengadakan penelitian mengenai karakter tokoh yang akan diperankannya. Menurut Aristoteles, seoran gpemeran harus berpikir total mengenai tokoh yang diperankannya itu. Teori lainnya diajukan oleh konstantin stanishlavsky. Ia menekankan pentingnya seorang pemeran menguasai psikologi manusia, dengan memiliki dasar psikologis, si pemeran dapat menangkap emosi tokoh yang diperankannya.
24.  AKTOR
istilah ini berasal dari Bahasa Inggris actor. Dalam analisis dan praktik drama dipergunakan juga istilah “tokoh” bila yang dibahas adalah sifat-sifat pribadi seorang pelaku. Di dalam teori drama, istilah aktor atau pelaku dipergunakan bila yang dibahas adalah fungsi peran yang berhubungan dengan alur peristiwa. Sementara itu, dalam pengertian sempit, aktor adalah pemain drama atau film pria. Para aktor atau pelaku yang berperan di dalam suatu cerita dapat dikelompokkan di dalam satuan-satuan fungsi peran yang memperlihatkanciri atau fungsi yang sama di dalam alur cerita. Oleh kaum strukturalis Prancis, kelompok-kelompok itu disebut “actins”. Biasanya dibedakan antara subjek (pejuang) dan objek (tujuan; sesuatu yang dinginkan), pemberi anugerah (destinateur), penerima anugerah atau penerima hasil perjuangan (destinataire), pembantu (adjuvant), dan penghalang (opposant). Bersama-sama mereka mewujudkan modul aktansial. Peran aktansial dapat dimainkan oleh berbagai aktor dan sebaliknya aktor yang sama dapat memerankan  beberapa peran aktansial, misalnya selaku subjek dan sekaligus sebagai penerima anugerah. Hubungan antara para pengemban perbuatan dalam alur itu disebut “sintaksis aktansial”, sedangkan yang dinamakan “sintaksis fungsional” ialah hubungan antara peristiwa-peristiwa penting dalam alur itu. Adapun macam-macam aktor sebagai berikut: (1) aktor karakter; dalam Bahasa Inggris disebut character actor, atau biasa disebut pua aktor watak. Maksud istilah ini adalah aktor yang membawakan pern yang berbeda dengan keadaan dirinya yang sebenarnya. Misalnya, seorang aktor berusia muda memegang peranan sebagai orang tua. Aktor karakter merupakan pribadi yang memiliki kemampuan berperan sangat baik. Kemampuan mengidentifikasikan diri dengan peran yang harus dilakonkan meruupakan salah satu keunggulan aktor karakter. Biasanya, aktor peran sangat menjiwai sosok yang sedang diperankannya. Tidak jarang, untuk memperoleh hasil identifikasi yang maksimal, aktor-aktor melakukan observasi secara maksimal atas sosok perannya itu. (2) aktor manajer; dalam Bahasa Inggris disebut actor manager, maksud istilah ini adalah aktor yang juga merangkap sebagai pimpinan kelompok drama. Pada kelompok teater keliling, yaitu kelompok seni pertunjukan yang mengadakan pementasan dari suatu daerah ke daerah lainnya, sering kali dipimpin oleh aktor manajer. (3) aktor murahan; Bahasa Inggrisnya adalah ham. Istilah ini menunjuk kepada aktor yang tidak baik atau penuh kepura-puraan. Biasanya istilah ini ditujukan untuk aktor yang tidak memiliki kemampuan seni peran yang memadai. Dapat pula ditujukan untuk aktor yang bersedia melakukan apa saja hanya untuk kepentingan material yang tidak seberapa nilainya, kecuali kepuasan sesaat. (4) aktor pembantu; dalam bahasa inggris disebut pit actor. Maksd istilah ini adalah aktor yang memegang peranan yang tidak penting. Lihat juga figuran. (5) aktor protean; dari Bahasa Inggris protean actor. Maksud istilah ini adalah aktor pancaragam pada abad ke -19, yang selalu mengganti kostumnya dengan cepat sekali ketika melakukan pertunjukan. (6) aktor tambahan; dalam Bahasa Inggris disebut extra actor. Maksud istilah ini adalah aktor yang memegang peanan sangat kecil, misalnya, peran orang banyak dalam suatu adegan yang hanya untuk memberikan gambaran situasi tertentu. Lihat figuran.
25.  AKTRIS
dalam Bahasa Inggris disebut dengan istilah actress. Aktris adalah pemain drama atau bintang film wanita.
26.  AKULTURASI
Proses pencampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling mempengaruhi secara timbal balik. Dalam karya sastra, akulturasi sering terjadi akibat transmigrasi, peleburan suku bangsa, perkawinan antarbangsa dan lain-lain. Realisasinya dapat dilihat dalam adat-istiadat, sistem ekonomi, dan tata cara hidup sehari-hari. Proses perubahan kebudayaan karena kontak langsung ini terjadi dalam jangka waktu lama dan terus –menerus dengan  kebudayaan yang berbeda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

sukmaku di tanah makassar

SUKMAKU DI TANAH MAKASSAR (oleh: Asia Ramli Prapanca) Sukmaku di Tanah Makassar (pelan) Negeri bayang-bayang (meninggi) Negeri timur matahari terbit Gunung-gunung perkasa (biasa) Lembah-lembah mengangah Pohon-pohon purba Kuburan-kuburan tua (turun) Di dalam kelambu penuh dupa (pelan) Berhadap-hadaplah dengan dewata (meninggi) Dengan berlapis – lapis pakaian sutera (biasa) Musik dan tari saling berlaga (turun) Sukmaku di Tanah Makassar (penekanan) Memburu anoa di rimba belantara (satu napas) Menangkap kupu-kupu di tebing-tebing terjal Mengejar derai-derai daunan basah Memanjat pohon-pohon lontar Di bawah naungannya Bertempat gelanggang Sabungan ayam Di belakang sekian gumam sinrilik Siap membunuh kekecewaan dengan badik dan badik dan tukul besi Sukmaku di Tanah Makassar (biasa) Bersayap angin mammiri bersiul membelai kota (biasa) Dengan nilai – nilai Menunggang kuda jantan dengan lari kencang (penekanan) Membawa impian

cerita makassar (rupama)" I DAYANG MULLI DAN I LAILARA"

ayo, adik-adik!,,,, siapa yang masih sering didongengkan jika mau tidur?......semoga saja masih banyak di antara adik-adik yang bisa mendengarkan dongeng dari ayah ibunya ya sebelum matanya terpejam,,,,,sebab ternyata seorang anak yang sering mendengarkan dongeng di masa kecilnya maka akan tumbuh menjadi anak yang lebih peka terhadap kondisi sosial di sekelilingnya lho,,,tapi tentunya hal tersebut dipengaruhi oleh jenis dongeng yang sifatnya memiliki nilai-nilai positif. nah berikut ini ada sebuah dongeng dari Provinsi Sulawesi Selatan tepatnya di daerah Pesisir Pantai Barombong Makassar. judul ceritanya adalah " I DAYANG MULLI DAN I LAILARA", ceritanya seru lho.... dan membuat kita merasa terhanyut di dalamnya. cerita ini juga yang mengantarkan teman kita " Sindiana", seorang murid kelas IV SD Negeri Kaccia kota Makassar melaju ke babak grand final STORY TELLING tingkat KOTA MAKASSAR TAHUN 2013 dan masih akan berjuang memperebutkan posisi untuk melaju ke tingkat p

ARU TU BARANINA GOWA

ARU TUBARANINA GOWA BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM ATTA……..KARAENG TABE’ KIPAMMOPORANG MAMA’ RIDALLEKANG LABBIRITTA RISA’RI KARATUANTA RIEMPOANG MATINGGITA INAKKE MINNE, KARAENG LAMBARA TATASSA’LA’NA GOWA NAKARAPPEKANGI SALLANG, KARAENG PANGNGULU RIBARUGAYA NANATEPOKANGI SALLANG PASORANG ATTANGNGA PARANG INAI-INAIMO SALLANG, KARAENG TAMAPPATTOJENGI TOJENGA TAMAPPIADAKI ADAKA KUSALAGAI SIRINNA KUISARA PARALLAKKENNA BERANGJA KUNIPATEBBA PANGKULU KUNISOEYANG IKATTE ANGING, KARAENG NAIKAMBE LEKOK KAYU AMMIRI’KO ANGING NAMARUNANG LEKOK KAYU IYA SANI MADIDIYAJI NURUNANG IKATTE JE’NE, KARAENG NAIKAMBE BATANG MAMMANYU’ ASSOLONGKO JE’NE NAMAMMANYU BATANG KAYU IYA SANI SOMPO BONANGPI KIANYU IKATTE JARUNG, KARAENG NAIKAMBE BANNANG PANJAI TA’LEKO JARUNG NAMAMMINAWANG BANNANG PANJAI IYA SANI LAMBUSUPPI NAKONTU TOJENG MAKKANAMAMAKI MAE, KARAENG NAIKAMBE MAPPA’JARI MANNYABBU MAMAKI MAE KARAENG NAIKAMBE MAPPA’RUPA PUNNA SALLANG TAKAMMAYA ARUKU RI D