Kaccia , 21 Oktober 2008     SEBUAH TANDA KABUNG UNTUK ZAMRUD HIJAU KHATULISTIWA       Khalifah persada negeri ini sepertinya tak pernah tahu   Ia telah merangkai bunga duka untuk sang pertiwi   Kelak ..   Anak cucu negeri ini menjual karangan bunga yang bertuliskan   “turut berduka cita atas perginya sang zamrud hijau khatulistiwa”     Tak hanya sampai di situ.....   Cicit negeri ini pun bakal mendulang emas   Lewat “eksploitasi hijau”   Sambil membawa rangkaian kalung bunga   Bagi para pembabat hutan   Yang tak jelek kalau ku juluki   “pemahat nisan”  bagi zamrud hijau khatulistiwa     Mereka  “sang hantu hutan”  datang dari jiwa materialis   Terbang bersayap putih membalut tubuhnya   Laksana malaikat kecil pembawa kabar gembira     Membisikkan materi ke telinga-telinga matre   Membagikan berkah yang tak lain hanyalah     Kuncup huldi yang mulai merekah     Hingga akhirnya di setiap sudut negeri ini   Berorasikan  “ hidup malaikat eksploitasi hijau!, hidup!”     Lalu kh...
AKU TAK PERNAH SEDIKIT PUN BERPIKIR UNTUK MENJADI SEORANG GURU, NAMUN LANGKAHKU TUHAN TUNTUN MENDEKAT HINGGA MERANGKUL MEREKA KE DALAM DEKAPANKU,,, AKU MULAI MERASA PENDIDIKAN INDONESIA ADALAH BAGIAN DARI PERJALANAN HIDUPKU, KU DEDIKASIKAN SEPENUHNYA BUAT INDONESIAKU,,,MERAH PUTIHKU KU COBA TERUS KIBARKAN DI DADA GENERASI MUDA BANGSA INI. AKU JATUH CINTA PADANYA, TIAP DETIK TAK PERNAH KU MERASA BOSAN MEMIKIRKAN APA YANG BISA KU PERSEMBAHKAN KEPADA BANGSA INI....