Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2011

kumpulan istilah sastra

KUMPULAN ISTILAH SASTRA             Sastra berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti bahasa yang indah . Sastra terbagi ke dalam sastra lama, sastra peralihan dan sastra modern atau kontemporer. Namun di dalam memahami sastra tersebut kita tidak pernah terlepas dari sejumlah istilah yang terkadang masih ambigu buat kita, oleh karena itulah kumpulan istilah sastra ini hadir untuk menjawab tantangan dan keambiguan tersebut agar kita dapat memahami lebih baik lagi tentang isi dan makna karya sastra tersebut, walaupun masih jauh dari kesempurnaan, namun keberanian dalam menyajikan istilah – istilah sastra ini sedikit banyak bias memberikan bantuan dalam mempelajari dan memahami karya sastra. Selamat membaca blog ini yah, perbaikan akan makna istilah –istilah tersebut akan setiap saat direvisi demi perbaikan blog ini. 1.       AB OVO Kata ini dalam Bahasa Latin berarti “mulai dari telur”. Dalam dunia sastra istilah ini digunakan untuk menggambarkan alur yang dimulai dari awal

hening

Makassar, 1 November 2011 Hening Hening itu sahabat terbaik buat menyendiri Hening itu rasa yang kadang menyelimuti asa Hening itu semua orang pernah merasakannya

kuli-kuli eksploitasi

Kuli-Kuli Eksploitasi Hidup sulit penuh pilihan Tak berarti menjatuhkan alasan pada sebuah kepastian Menuliskan takdir buruk untuk anak cucu kelak “kita telah berdosa, kita kuli-kuli eksploitasi” Tegakahv membebani generasi ini sebuah pusaran dosa? Yang berputar seiring waktu tanpa pernah berhenti “kita telah berdosa, kita kuli-kuli eksploitasi” oleh muhammad dahlan

syair tanpa judul

Kaccia, 3 November 2008 Syair tanpa judul Aku kehabisan kata tak mampu lagi menuang asa pada putihku ini hanya goresan kata tak berarti tak indah.....yang ku tulis aku kehabisan kata... aku membisu.... pikiranku lunak tak karuan.... jin dan setan menertawaiku..... aku kehabisan kata tak berakal.... hampa kurasa dunia ini aku takut.... aku kehabisan kata.... takut pada diriku... kelak... aku tak bisa berbuat... sebab hari ini aku kehabisan kata...

jika

Jika Jika tanpamu hari ini indah Itu semua bohong Itu semua keliru Jika tanpamu pagi hari ini bersemangat Semuanya terasa hampa Jika tak ada kau disini Kawan, jangan kau jauh ataupun berpaling dari semua ini Sebab tuhan menitahkan takdirmu untuk aku kawanmu Andai bisa kutemui tuhan detik ini... Akan ku minta menarik takdir ini Ku tak pernah ingin bertemu denganmu Walau hanya dalam mimpi Jika hari ini terulang lagi Jika segalanya terjadi dengan sebuah perpisahan Perpisahan tak bermakna...

bulan

Kaccia, 12 November 2008 Bulan Bulan mengintipku dari sela-sela pohon ketapang Dalam....dalam sekali tatapannya..... Membahasakan kalau dia tahu Hari ini ku sepi, sedih dan merasa temaram.... Aku bercakap dengan rembulan Dari hati ke hati.... Ia paham apa maksudku... Ia sedih melihat kesahku... Berbalik dan berpaling ia dari hadapku... Ia sedih mendengar keluhku Mengadu pada yang kuasa ia.... Lalu tertidur dibalik kelamnya mega kelabu.... Hingga pagi menjelang Ia pun tak ku temui Ternyata.... Ia kirimkan tanda dukanya untukku Lewat gerimis subuh ini.....

edelways III

EDELWAYS III Ku panggil ia “kasturi” dengan lembut Bukan karena ia cantik dan eksotik Namun “kasturi” itu memancar dari kelemahan raganya Tapi ia begitu kuat dalam memainkan perasaan. Ku panggil ia “kasturi” dengan lembut Bukan karena aku sayang Namun karena aku belum kenal dia Ku panggil ia “kasturi” dengan lembut Sebab ia baru ku kenal Namun ia tak menyapaku Ku panggil ia “kasturi”  dengan lembut Namun ia tak menyapaku Ku panggil ia “kasturi” dengan lembut Namun hanya dalam mimpi

BINGKAI

Bingkai Aku tak ingin hidup ibarat dibingkai Kecil ..... Terpajang... Indah..... Tapi tak memiliki kekuatan Aku tak ingin asaku terbingkai Oleh letupan-letupan bibir berproklamir Sebab aku punya asa Asa yang ku bangun, tanpa ingin ada yang membingkai......